Yusrina Fitria

Yusrina Fitria

marquee Yusrina Fitria
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 15 Februari 2015

Syair Penantian



Mungkin ada dari bagian cerita yang harus kita jemput masing – masing. Tentu dengan cara yang berbeda. Melawan dan memusnahkan kegalauan yang beranak – pinak dalam sanubari. Memutuskan tali silaturrahiim dengan rindu yang menggebu – gebu. Dan pada akhirnya, kita bisa hidup normal seperti dulu.
Aku kini tengah berjuang menjemput cerita yang menjadi bias dari cerita lama. Menghidupkan kembali pesona yang hilang tertimbun masa dan gundah gulana. Serta pada akhirnya, aku sendiri yang akan mengaku padamu bahwa yang kurasakan hingga detik ini adalah CINTA.
Mulai kususun periode demi periode yang akan jadi saksi cerita kala nanti. Sangat rapi. Memberi jarak antara kita senti demi senti. Walau aku sebenarnya tahu Tuhan Mahateliti atas apa yang bersarang di dalam hati. Akan tetapi, jangan risau. Kita akan segera membunuh galau. Hingga yang akan kita lahirkan nantinya adalah bintang gemintang yang senantiasa berkilau kemilau.
“Berhakkah kita merasa lebih arif atas cinta daripada Allaah SWT Yang Mahaarif dengan penciptaan-Nya telah menitipkan rasa cinta tuk bersemayam selamanya dalam hati kita ?”
Untuk saat ini biarkan saja aku mati – matian menahan kegalauan. Memanjakannya dengan puisi – puisi cinta dan syair – syair picisan. Lalu, kutengadahkan tangan senantiasa merayu pada Tuhan, semoga untuk kita adalah sebaik – baik yang telah Ia takdirkan...
Selasa, 10 Februari 2015
18:20 WIB
-di balik relief Masjid At – Taqwa-

 

Blogger news

Blogroll

About