Yusrina Fitria

Yusrina Fitria

marquee Yusrina Fitria
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 28 Juni 2018

LEMBAYUNG DI LANGIT SYAWAL

Kekasih...
Aku tak tahu hatiku terbuat dari apa, hingga mampu menahan setiap beban kekangan rindu tak terkira.

Kekasih...
Aku tak tahu air mataku berasal darimana, tapi yang kutahu hingga kini ia mengalir tiada hentinya.

Kekasih...
Ada jutaan doa yang kupersembahkan pada Tuhan, agar semua ini dapat tertuntaskan.

Kekasih...
Ada jutaan kata yang aku teriakkan dalam sukma, walau tak pernah sampai ke telinga.
Yakinlah, ia telah mengangkasa, hingga malaikatpun mengaminkannya.

Kekasih...
Pada matahari yang mulai takluk oleh senja, aku bercerita tentang derita menahun yang kutahan karenamu.
Derita cinta yang tak pernah kuuntai dengan manik-manik kata indah untukmu.
Tetap bernapas dalam palung sukma terdalam tanpa siapapun yang tahu selain Tuhan dan aku.

Kekasih...
Ramadhan tahun ini mengingatkanku pada Ramadhan pertama kita bersama.
Dengan senyum dan tawa dari orang yang sama.
Hanya kali ini tak tampak olehku binar bahagia di ujung matamu dan yang kurasa adalah rindu yang semakin menua.

Kekasih...
Syawal kali ini terasa begitu berbeda dengan hangat sapa dan candamu.
Ada beban kekangan rindu yang terurai, namun tak sanggup menghentikan waktu.
Celakanya, beban kekangan rindu baru lebih berat kau tinggalkan setelah selesai pertanyaanku.

Kekasih...
Langit pun tega menjatuhkan gerimis yang dikirim Tuhan.
Tahu bahwa aku sedang butuh teman untuk meluapkan segenap rindu yang tertahan.
Belum cukup sujud sembah yang kuikhtiarkan agar kau selalu dalam lindungan Tuhan.

Kekasih...
Yakinlah, pada setiap ruas jari tanganku yang menengadah ke langit Syawal.
Ada namamu yang tak pernah kutinggalkan.
Aku titipkan permohonan pada Tuhan, walau bayangmu kini hilang dari pandangan.

Kekasih...
Apa yang kutahu selain namamu, di mana kau pun aku tak tahu.
Aku yakin takdir takkan salah alamat untuk menemukanmu.
Biarlah Tuhan sisipkan angin rindu yang sejuk dariku di dalam sela-sela hatimu.
Agar kau tahu sungguh ada seseorang yang menantimu bersama lembayung di langit Syawal yang baru.

Kota Solok, 21 Juni 2018.
ba'da gerimis sepekan.
 

Blogger news

Blogroll

About