BUKAN

Salah biduk yang kian hari kian enggan menepi ? Bukan.
Salah mentari yang kian hari kian hilang kilat nun tinggi ? Bukan.
Salah nyiur yang kian hari kian berhenti melambai diterpa angin mamiri ? Bukan.
Salah ombak yang kian hari kian cepat ia berlari ? Bukan.
Salah pelangi yang kian hari kian tak pernah muncul lagi ? Bukan.
Salah hujan yang kian hari kian mengamuk tiada henti ? Bukan.
Salah angin yang kian hari kian tak bersahabat lagi ? Bukan.

Lantas salah siapa yang membuat pendar di wajahmu nun lalu kian hari kian layu ?
Lantas salah siapa yang membuat ruang kian hari kian kehilangan suaramu yang merdu ?
Lantas salah siapa yang membuat lidah kian hari kian kelu sebab melihatmu yang tengah sendu ?
Lantas salah siapa yang membuat jemari kian hari kian kaku habis dimakan waktu ?

Bukan. Bukan. Bukan. 'Itu bukan salahku, salahmu,' sebutmu.